Sekejap saja..
Kupandangi lehermu, tengkukmu
tak tahan..
Ku sentuh dan kubelai
Kupandangi bibir basahmu,
ahh, sungguh tak tahan..
Kulumat saja
....Sejenak saling terpagut dalam ciuman...
....lidahmu menjadi liar...
....tubuhmu menggelinjang...
....kutahan, kulingkarkan tanganku dipinggangmu...
....basah sudah tubuh ini...
....terpagut semakin dalam, dan...
Alarm sialan ituuuuu...
Ku terhenyak dari tidurku,
Sudah pagi, Sang Surya sudah mengintip dari jendela
Kuterpaku,
Ohh Mimpi..
Selasa, 22 Mei 2012
Sabtu, 12 Mei 2012
Menahan Nafsu
.....Ayam bumbu rempah....
.....Nasi putih hangat....
Sambal terasi pedas...
lalapan..
.....liur memenuhi mulut
kutelan segera
ah, perutkupun berontak
Sejenak berhasil kutahan
lalu...
....Secangkir luwak tubruk dan sebatang nikotin...
Otak ini berontak
Mata segera mencari-cari...
Tiba-tiba hati berbisik perlahan,
"tahanlah, demi gelinjang lebih dibawah sana"
Dan ketika semua itu berhasil tertahankan,
Hati menambah bisikan-bisikan indahnya,
"tahan semua itu, jagalah aku dan aku akan menjagamu"
.....Nasi putih hangat....
Sambal terasi pedas...
lalapan..
.....liur memenuhi mulut
kutelan segera
ah, perutkupun berontak
Sejenak berhasil kutahan
lalu...
....Secangkir luwak tubruk dan sebatang nikotin...
Otak ini berontak
Mata segera mencari-cari...
Tiba-tiba hati berbisik perlahan,
"tahanlah, demi gelinjang lebih dibawah sana"
Dan ketika semua itu berhasil tertahankan,
Hati menambah bisikan-bisikan indahnya,
"tahan semua itu, jagalah aku dan aku akan menjagamu"
Jumat, 11 Mei 2012
Pikiranku Sibuk Memikirkan Otakku
Segala astrology merasap
si Otak sibuk mendefinisi dan mengklasifikasi
Oh..Fengsui, jeli sekali kau melihat pongahku
Oh..Zodiak, tepat sekali kau menempatkan hatiku
dan si Weton sangat erat memelukku
Ternyata alam dan segenap isinya adalah 'aku'
tak sempat kusadari beberapa waktu lalu
Sekarang ku tau, sekarang ku mengerti
Bahwa 'isi' sungguh memaknai Hati
Sesaat si Otak terloncat ke dalam Hati,
namun kembali lagi
Terlalu 'tinggi' untuk menempati Hati
Klasifikasinya sudah pasti,
dan mereka sudah saling memaknai
si Otak sibuk mendefinisi dan mengklasifikasi
Oh..Fengsui, jeli sekali kau melihat pongahku
Oh..Zodiak, tepat sekali kau menempatkan hatiku
dan si Weton sangat erat memelukku
Ternyata alam dan segenap isinya adalah 'aku'
tak sempat kusadari beberapa waktu lalu
Sekarang ku tau, sekarang ku mengerti
Bahwa 'isi' sungguh memaknai Hati
Sesaat si Otak terloncat ke dalam Hati,
namun kembali lagi
Terlalu 'tinggi' untuk menempati Hati
Klasifikasinya sudah pasti,
dan mereka sudah saling memaknai
Kamis, 10 Mei 2012
Hanya Ingin Mengumpat
Bodoh, sungguh bodoh mereka ini.
Kupikir tidak punya otak.
Lalu kenapa aku jadi sibuk memikirkan kebodohan mereka?
Ahh.. aku benci kebodohan, aku benci manusia bodoh.
Sumpah serapahku sudah kulemparkan padanya,
tapi ternyata tak terdengar.
Ku atur nafasku, ku rapikan pikiranku.
Kusadari begitulah adanya mereka.
dan ternyata ini hanya,
Aku saja..
Kupikir tidak punya otak.
Lalu kenapa aku jadi sibuk memikirkan kebodohan mereka?
Ahh.. aku benci kebodohan, aku benci manusia bodoh.
Sumpah serapahku sudah kulemparkan padanya,
tapi ternyata tak terdengar.
Ku atur nafasku, ku rapikan pikiranku.
Kusadari begitulah adanya mereka.
dan ternyata ini hanya,
Aku saja..
Langganan:
Postingan (Atom)