Kategori

Jumat, 29 Juni 2012

Himne Pagi

# O..embun pagi,
# hangat mentari,
# kicau burung bernyanyi...

# O..embun pagi,
# hangat mentari,
# kicau burung bernyanyi...
# O...

Diam ! Berhenti kataku !
Kalian pikir indah lagu itu?!
Berisik sekali..

Aku ini masih ingin dipeluk mimpi..

Kamis, 28 Juni 2012

Semalam

Semalam kugerayangi hati Juwita
"Erotika Cupido......"
Aku maktub di dalamnya
dalam hati Juwita
di sela - sela himpitan rindu dendam

Eros di tepian ranjang
bersungut berbusur
semacam pegal encok menahan panahnya
Juwita berseru menunda hati

mengerang dalam himpitan,
Aku terpaku memandang Juwita
sayup senandung nyanyian hati
Juwita berseru menahannya

"Erotika Cupido....."




Rabu, 27 Juni 2012

Ceramah

Ada yang menceramahiku pagi - pagi
Dibilangnya aku tak tau
Dibilangnya aku tersinggung
ba..bi..bu..
ta..ti..tu..
na..ni..nu..

Tuhan mendengar, terdiam

Segala umat berceloteh
Sibuk kukulum senyum dan berlalu

Beberapa yang lain ikut nimbrung
larut...
Retorika belaka
.......setan terbahak - bahak.....
.......terlanjur geli.....

Namun Tuhan diam saja
...
Sibuk kukulum senyum dan berlalu

Selasa, 26 Juni 2012

Agitasi Tuhan kepada Peri - Peri Cinta

Aku malu
Tuhan mengintipku beberapa hari, akhir - akhir ini
Seolah ingin menegurku dengan petanda

....sudah kudengar
....jelas sekali keramaian itu
....tetabuhan musik oleh peri - peri cinta di sebuah selasar di taman hati
....seorang gadis jelita menari - nari gemulai di tengah mereka
....menebarkan aroma wangi dari tubuhnya
....Oh, dendang lagu asmara ini sungguh memabukkan

Tuhan masih mengintipku, sudah sedikit murka
Seolah akan Dia sambarkan petir padaku dan membuat semua
porak poranda

....aku segera menepi dari taman
....menikamati si jelita dari kejauhan
....diam sejenak, mengetuk kisi nurani
....terdengar bisikan lirih, "ingatlah Penjaga Hatimu.."

....kutebar pandangan, mencari keberadaan Tuhan
...."disebelah mana dia mengintipku.."
....akan kukatakan padaNya,
...." hai Tuhan, lucu sekali kelakarmu ini,
....bukankah Engkau yang menempatkanku di taman ini? "
....namun tak bisa ku melihatNya

....peri - peri masih asyik berdendang dan menari
....si jelita mengerling dari kejauhan

Ahh..
Agitasi murahan
Sialan, aku terbelenggu didalamnya

Mungkin sebaiknya kutunggu saja apa kelakar Tuhan selanjutnya.

Senin, 25 Juni 2012

Remedi

Sebuah impuls katanya...
Aku tidak asing dengan rasa itu
Karena ini sudah kesekian kalinya, seharusnya aku bisa mengendalikan
Oh ya, itu inginku
"selalu pegang kendali"
Tapi masalahnya, kesadaranku ini dikendalikan oleh entah sesuatu yang Maha Kuat diluar sana
....................................
Ini pengulangan, remedi
dan sgala lagu menjadi indah
Ah, aku harus mendapat nilai lebih bagus untuk remedi kali ini
.......................................................
Ini tidaklah absurd
Terasa sekali seperti, "ah ya memang nyata...."

seperti Sapardi,
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

Wahai pecinta, itukan klise..
Ya sudahlah, skali lagi ini remedi
Aku harus mendapat nilai lebih bagus