Kategori

Rabu, 05 Desember 2012

dia

dia yang suka kupanggil dengan nama yang hanya bisa ku sebut untuknya,
dia yang dalam otakku lebih binal dari kuda binal,
dia yang pernah kusambangi ngarainya dengan desah dan gelinjang,
    begitu saja mendatangiku sembari memberi isyarat untuk siap langsung pergi
    sejenak menjadi tamu tanpa kusajikan teh hangat ataupun kopi
dia yang tidak siap dicintai dan berani dibenci
dia yang tak sudi dilecehkan dan harus dihargai
dia yang siap telanjang dan kulempar ke atas ranjang
     ....... Dancuk !!!
     ....... Aku merindukannya....